INILAH ALASAN AC BURUK BAGI KESEHATAN
AC kerap menjadi 'makanan' sehari-hari orang di kantor atau di rumah untuk mengatasi hawa panas di luar ruangan. Namun siapa sangka jika pendingin ruangan itu berdampak buruk bagi kesehatan. Dilansir Globaltvedmonton, berikut ini beberapa dampak buruk bagi penggunaan AC terhadap kesehatan tubuh.
Picu bell's palsy
Suhu AC kelewat dingin dan semburan udaranya yang langsung mengenai wajah, kepala dan leher dalam waktu lama, misalnya saat tidur malam, dapat menyebabkan masalah gangguan saraf, seperti bell's palsy.
Bell's palsy merupakan suatu kondisi melemahnya atau melumpuhnya saraf yang mengendalikan ekspresi pada satu sisi wajah. Hal ini karena adanya kerusakan pada saraf-saraf di belakang telinga hingga ke wajah manusia.
Saat seseorang terkenabell's palsy, banyak orang mengira bahwa mereka terkena stroke ringan. Padahal ia tidak merokok, minum alkohol dan selalu menjaga pola makan.
Kondisi penyakit tambah parah
Pendingin udara dengan sistem sentral diketahui dapat membuat penyakit yang sudah diderita menjadi lebih parah. AC membuat proses 'merasakan' sakit menjadi lebih sulit dan hal ini berbahaya bagi mereka yang mengalami sakit.
Selain itu, AC juga dipercaya dapat meningkatkan gejala tekanan darah rendah, rematik dan neuritis.
Menjadi rentan panas
Tubuh mereka yang menghabiskan banyak waktu di lingkungan ber-AC cenderung sulit menolerir suhu musim panas. Biasanya ini diakibatkan stres tubuh karena berpindah dari lingkungan dingin ke area outdoor yang panas. Ketidakmampuan tubuh mentolerir suhu panas itu juga bisa meningkatkan kasus kematian akibat cuaca panas.
Timbulkan masalah pernapasan
Para peneliti Louisiana State Medical Center menemukan delapan jenis kuman yang hidup pada 22 dari 25 mobil yang telah di uji coba. AC juga diketahui bisa dapat menyebarkan penyakit pernapasan seperti Legionnaire, yang bisa sebabkan batuk, demam hingga pneumonia.
Sering sakit kepala
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang selalu bekerja dalam ruangan ber-AC memiliki kemungkinan mengalami sakit kepala kronis dan rasa lelah yang terus menerus terjadi.
Picu bell's palsy
Suhu AC kelewat dingin dan semburan udaranya yang langsung mengenai wajah, kepala dan leher dalam waktu lama, misalnya saat tidur malam, dapat menyebabkan masalah gangguan saraf, seperti bell's palsy.
Bell's palsy merupakan suatu kondisi melemahnya atau melumpuhnya saraf yang mengendalikan ekspresi pada satu sisi wajah. Hal ini karena adanya kerusakan pada saraf-saraf di belakang telinga hingga ke wajah manusia.
Saat seseorang terkenabell's palsy, banyak orang mengira bahwa mereka terkena stroke ringan. Padahal ia tidak merokok, minum alkohol dan selalu menjaga pola makan.
Kondisi penyakit tambah parah
Pendingin udara dengan sistem sentral diketahui dapat membuat penyakit yang sudah diderita menjadi lebih parah. AC membuat proses 'merasakan' sakit menjadi lebih sulit dan hal ini berbahaya bagi mereka yang mengalami sakit.
Selain itu, AC juga dipercaya dapat meningkatkan gejala tekanan darah rendah, rematik dan neuritis.
Menjadi rentan panas
Tubuh mereka yang menghabiskan banyak waktu di lingkungan ber-AC cenderung sulit menolerir suhu musim panas. Biasanya ini diakibatkan stres tubuh karena berpindah dari lingkungan dingin ke area outdoor yang panas. Ketidakmampuan tubuh mentolerir suhu panas itu juga bisa meningkatkan kasus kematian akibat cuaca panas.
Timbulkan masalah pernapasan
Para peneliti Louisiana State Medical Center menemukan delapan jenis kuman yang hidup pada 22 dari 25 mobil yang telah di uji coba. AC juga diketahui bisa dapat menyebarkan penyakit pernapasan seperti Legionnaire, yang bisa sebabkan batuk, demam hingga pneumonia.
Sering sakit kepala
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang selalu bekerja dalam ruangan ber-AC memiliki kemungkinan mengalami sakit kepala kronis dan rasa lelah yang terus menerus terjadi.
Mereka yang bekerja di dalam gedung terus menerus terkena udara dingin sehingga mungkin alami iritasi membran mukosa dan kesulitan bernapas. Hal itu membuat Anda lebih rentan terhadap pilek, flu dan penyakit lainnya.
0 comments:
Post a Comment