Ternyata Cewek Seksi dan Gadget Penggoda Mata
Untuk mempertahankan mata tetap fokus ke depan, apalagi sambil mengemudi, memang susah. Ada saja yang menggoda dan kondisi seperti ini sangat berbahaya. Berdasarkan survei yang didanai perusahaan asuransi Direct Line di Inggris, 18 persen waktu digunakan pengemudi untuk melihat hal lain alias ”meleng”. Rata-rata mata pengemudi melakukan rekreasi setiap sembilan detik sekali. Melihat awan, pemandangan, gadget seperti ponsel atau GPS, hingga cewek seksi yang lewat di pinggir jalan atau berada di mobil lain.
Pengujian dilakukan dengan kacamata khusus yang sanggup mendeteksi gerakan kornea mata, dan dipasangkan pada sejumlah pengemudi sebagai sample. Objek yang dilihat oleh mata direkam dalam file khusus oleh kacamata tersebut.
Hasil lain, secara rata-rata, 3,2 persen waktu dipakai untuk melihat kaca spion, 7 persen melihat awan dan pemandangan, 0,8 persen menganalisa kondisi lalu-lintas, 2 persen melihat kendaraan lewat yang berlawanan arah. Yang aneh, cuma 0,6 persen sapuan mata mengobservasi rambu lalu-
lintas.
Cewek Seksi
Ada lagi yang lucu, lebih dari 3 persen selama mengemudi melihat pejalan kaki, atau orang yang menyeberang. Pengemudi pria dan wanita sama-sama tertarik dan ”meleng” jika ada lawan jenis yang menarik perhatian. Khusus pria, lebih banyak malah menolehkan kepala hingga cewek seksi lepas dari pandangan.
Simon Henrick, juru bicara Direct Line mengatakan, untuk pertama kali akhirnya semua tahu apa saja yang diperhatikan pengemudi ketika berada di dalam mobil. ”Hasilnya menakutkan. Meskipun tampak memperhatikan betul kondisi jalanan, dengan mendeteksi gerakan kornea, ternyata ada saja yang mengganggu fokus mengemudi,” urainya.
Ponsel dan GPS
Paling bahaya adalah pemakaian gadget selama berkendara seperti GPS atau ponsel, yang menyita waktu 22 persen. Ironisnya, penggunaan gadget ini juga membuat sejumah sample pengemudi menyepelekan kondisi lalu-lintas, malah lebih mementingkan petunjuk dari GPS atau sibuk menekan tombol ponsel.
Hasil itu diperkuat dengan survei yang dilakukan moneysupermarket.com, yang menyatakan bahwa tiga perempat dari sample pengemudi hilang konsentrasinya ketika ada gadget di depan matanya. Dan disimpulkan, satu di antara sepuluh pengemudi terganggu konsentrasinya karena berponsel (mengetik sebuah teks seperti bbm-an atau sms-an) dan melihat GPS.
Lainnya, 54 persen waktu mengemudi melakukan aktivitas mengubah-ubah saluran radio atau musik, 47 persen makan dan minum, 16 persen mengetik teks ponsel, dan enam persen menggunakan aplikasi smartphone atau tablet untuk update status Facebook atau nge-twit.
”Kita memang sibuk, dan berusaha melakukan berbagai kegiatan secara bersamaan. Tapi memalingkan mata, bahkan hanya sedetik di jalan, konsekuensinya tinggi, membahayakan kita sendiri, pengguna jalan lain, dan pejalan kaki,” ujar Kevin Pratt dari moneysupermarket.com.
Pengujian dilakukan dengan kacamata khusus yang sanggup mendeteksi gerakan kornea mata, dan dipasangkan pada sejumlah pengemudi sebagai sample. Objek yang dilihat oleh mata direkam dalam file khusus oleh kacamata tersebut.
Hasil lain, secara rata-rata, 3,2 persen waktu dipakai untuk melihat kaca spion, 7 persen melihat awan dan pemandangan, 0,8 persen menganalisa kondisi lalu-lintas, 2 persen melihat kendaraan lewat yang berlawanan arah. Yang aneh, cuma 0,6 persen sapuan mata mengobservasi rambu lalu-
lintas.
Cewek Seksi
Ada lagi yang lucu, lebih dari 3 persen selama mengemudi melihat pejalan kaki, atau orang yang menyeberang. Pengemudi pria dan wanita sama-sama tertarik dan ”meleng” jika ada lawan jenis yang menarik perhatian. Khusus pria, lebih banyak malah menolehkan kepala hingga cewek seksi lepas dari pandangan.
Simon Henrick, juru bicara Direct Line mengatakan, untuk pertama kali akhirnya semua tahu apa saja yang diperhatikan pengemudi ketika berada di dalam mobil. ”Hasilnya menakutkan. Meskipun tampak memperhatikan betul kondisi jalanan, dengan mendeteksi gerakan kornea, ternyata ada saja yang mengganggu fokus mengemudi,” urainya.
Ponsel dan GPS
Paling bahaya adalah pemakaian gadget selama berkendara seperti GPS atau ponsel, yang menyita waktu 22 persen. Ironisnya, penggunaan gadget ini juga membuat sejumah sample pengemudi menyepelekan kondisi lalu-lintas, malah lebih mementingkan petunjuk dari GPS atau sibuk menekan tombol ponsel.
Hasil itu diperkuat dengan survei yang dilakukan moneysupermarket.com, yang menyatakan bahwa tiga perempat dari sample pengemudi hilang konsentrasinya ketika ada gadget di depan matanya. Dan disimpulkan, satu di antara sepuluh pengemudi terganggu konsentrasinya karena berponsel (mengetik sebuah teks seperti bbm-an atau sms-an) dan melihat GPS.
Lainnya, 54 persen waktu mengemudi melakukan aktivitas mengubah-ubah saluran radio atau musik, 47 persen makan dan minum, 16 persen mengetik teks ponsel, dan enam persen menggunakan aplikasi smartphone atau tablet untuk update status Facebook atau nge-twit.
”Kita memang sibuk, dan berusaha melakukan berbagai kegiatan secara bersamaan. Tapi memalingkan mata, bahkan hanya sedetik di jalan, konsekuensinya tinggi, membahayakan kita sendiri, pengguna jalan lain, dan pejalan kaki,” ujar Kevin Pratt dari moneysupermarket.com.
Sumber
0 comments:
Post a Comment