Inilah Putra Papua yang Raih Prestasi Dunia
Ada orang indonesia menggapai nobel ? ini tidaklah mimpi kosong. harapan itu terbersit saat pertengahan april 2004, sepitinus george saa seorang putra papua, yang memenangi lomba “first step to nobel in physics”. ya ini yaitu perlombaan sangat bergengsi seantro jagad. ini mewajibkan pesertanya menuliskan penelitiannya apa saja dibidang fisika, lantas hasil penelitian tersebut dikirim didalam bhs inggris ke juri internasional di polandia. pada persaingan “first step to nobel in physics” hasil septinus george saa tidak menuai satu bantahan lalu dari juri.
oge, panggilan akrabnya, mendapatkan langkah mengkalkulasi kendala pada dua titik rangkaian resistor tidak sampai yang membentuk segitiga serta hexagon. formula ini ia tuang didalam papernya yakni “infite triangle and hexagonal lattice networks of identical resistor”, paper ini mengungguli beberapa ratus paper dari 73 negara yang masuk ke meja juri. juri yang beranggotakan 30 jawara fisika cuma perlu waktu 3 hari untuk mengambil keputusan bahwa pemuda yang berumur 17 th. asal jayapura ini menggapai emas. wow... !
bagaimana perjalanan oge sebelum saat menggapai nobel. layaknya inilah ceritanya :
oge lahir 22 september 1986, ia memanglah pandai sejak kecil. tidak layaknya einstein yang dulu tinggal kelas, oge senantiasa juara kelas sejak bangku sd-smp, apalagi saat ia tetap kelas 4 sd ia dulu ditawari gurunya untuk ikuti ebtanas kelas 6. tetapi mamanya melarang dikarenakan di antara kakaknya juga tengah ikuti ebtanas.
selepas sd serta smp yang sering di beri warna bolos ini. oge di terima di smun 3 buper jayapura, ini yaitu sekolah unggulan milih pemerintah. kepintaran otak sang mutiara hitam dari timur indonesia mulai bercahaya waktu ia menjuarai olimpiade kimia tingkat tempat. dikarenakan prestasinya ia memperoleh bea siswa untuk ke jakarta, tetapi ibu nya melarang pergi.
prestasinya rupanya memerlukan sedikit kenakalan. dibantu kakaknya frangky, ia berangkat diam2. ia memberi tahu mamanya sesaat sebelum saat menaiki tangga pesawat. mengerti anak pergi meninggalkan tanah papua, mamanya lalu menangis sedih sepanjang dua minggu.
tetapi oge menunjukkan bahwa kepergiannya tidak percuma. tangis sedih mamanya bertukar jadi tangis haru saat bln. november 2003 ia sukses menempati peringkat 8 dari 60 peserta lomba matematika kuantum di india. prestasi nya lalu memuncak waktu ia sukses menggenggam emas hasil riset fisikanya. mamanya lalu tidak dulu menangis lagi.
oge, panggilan akrabnya, mendapatkan langkah mengkalkulasi kendala pada dua titik rangkaian resistor tidak sampai yang membentuk segitiga serta hexagon. formula ini ia tuang didalam papernya yakni “infite triangle and hexagonal lattice networks of identical resistor”, paper ini mengungguli beberapa ratus paper dari 73 negara yang masuk ke meja juri. juri yang beranggotakan 30 jawara fisika cuma perlu waktu 3 hari untuk mengambil keputusan bahwa pemuda yang berumur 17 th. asal jayapura ini menggapai emas. wow... !
bagaimana perjalanan oge sebelum saat menggapai nobel. layaknya inilah ceritanya :
oge lahir 22 september 1986, ia memanglah pandai sejak kecil. tidak layaknya einstein yang dulu tinggal kelas, oge senantiasa juara kelas sejak bangku sd-smp, apalagi saat ia tetap kelas 4 sd ia dulu ditawari gurunya untuk ikuti ebtanas kelas 6. tetapi mamanya melarang dikarenakan di antara kakaknya juga tengah ikuti ebtanas.
selepas sd serta smp yang sering di beri warna bolos ini. oge di terima di smun 3 buper jayapura, ini yaitu sekolah unggulan milih pemerintah. kepintaran otak sang mutiara hitam dari timur indonesia mulai bercahaya waktu ia menjuarai olimpiade kimia tingkat tempat. dikarenakan prestasinya ia memperoleh bea siswa untuk ke jakarta, tetapi ibu nya melarang pergi.
prestasinya rupanya memerlukan sedikit kenakalan. dibantu kakaknya frangky, ia berangkat diam2. ia memberi tahu mamanya sesaat sebelum saat menaiki tangga pesawat. mengerti anak pergi meninggalkan tanah papua, mamanya lalu menangis sedih sepanjang dua minggu.
tetapi oge menunjukkan bahwa kepergiannya tidak percuma. tangis sedih mamanya bertukar jadi tangis haru saat bln. november 2003 ia sukses menempati peringkat 8 dari 60 peserta lomba matematika kuantum di india. prestasi nya lalu memuncak waktu ia sukses menggenggam emas hasil riset fisikanya. mamanya lalu tidak dulu menangis lagi.
Sumber
0 comments:
Post a Comment