Friday, April 5, 2013

10 Virus yang Banyak Beredar di Indonesia Pada Maret 2013

sekedar tahu saja

Aktivitas serangan malware di Indonesia terus mengalami peningkatan di sepanjang bulan Maret 2013. Peningkatan juga terjadi di negara-negara kawasan Asia Tenggara. Secara keseluruhan, prevalensi malware di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 16,61%.

Dari 10 malware utama yang beredar di Indonesia, sebagian besar masih didominasi virus lama seperti Ramnit, Sality, Autostart, Virut dan Conficker, walaupun penyebarannya mulai menurun. Namun aktifitas virus lain mengalami peningkatan.

Malware yang baru muncul di bulan Maret 2013 adalah Win32/Adware.MultiPlug. Malware ini termasuk malware lama, Eset mengidentifikasi kehadirannya sejak Juli 2012. Hingga saat ini penyebaran ancaman Adware terkonsentrasi di Eropa dan Asia Tenggara. Khusus Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara yang paling banyak terkena serangan.

Adware Win32/Adware.MultiPlug biasanya tampil sebagai iklan yang menawarkan kemudahan berbelanja online seperti penawaran produk, diskon. Aplikasinya bisa di-download dari "situs produsen software" atau menjadi satu paket dengan software instalasi pihak ketiga dengan nama "SaveAs" atau "SaveByClick".

Selanjutnya program yang didownload tersebut akan memasukkan kode-kode di dalam Programs and Features section di Control Panel. Jika ditemukan adanya tampilan iklan penawaran atau kupon belanja dan menyatakan "by SaveAs" atau "by SaveByClick", bisa jadi komputer Anda terinfeksi Adware.

Win32/Adware.MultiPlug masuk di peringkat 8 dari 10 malware teratas yang beredar di Indonesia pada bulan Maret 2013. Berikut 10 malware terbanyak yang beredar di Indonesia, berdasarkan data yang dirilis perusahaan keamanan Eset.
  1. Win32/Ramnit
  2. Win32/Sality
  3. LNK/Autostart
  4. Win32/Virut
  5. INF/Autorun
  6. Win32/Conficker
  7. Win32/Dorkbot
  8. Win32/Adware.MultiPlug
  9. Win32/Slugin
  10. LNK/Exploit.CVE-2010-2568
"Adware meskipun tidak menimbulkan dampak yang parah pada sistem, tetapi kehadirannya di komputer tentu akan mengganggu, karena umumnya Adware akan selalu memunculkan pop-up window pada screen. Adware akan menjadi berbahaya karena adware juga dapat melakukan fungsi pelacakan seperti spyware", jelas Yudhi Kukuh, Technical Consultant ESET Indonesia.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah 10 malware utama tersebut menunjukkan tren aktifitas yang meningkat, sehingga perlu diwaspadai potensi peningkatannya di bulan April.

Indonesia sendiri merupakan negara kedua "terkotor" dalam hal tingkat prevalensi infeksi malware di Asia Tenggara. Kamboja berada di peringkat pertama dengan 18,66%.

sekedar tahu saja

Sumber

0 comments:

Post a Comment