Saturday, October 6, 2012

Rahasia Sukses Sepakbola Jepang: Tak Pernah Lupakan yang Gagal

Tanda mata para pemain yang gagal melangkah menjadi skuad Jepang U-16, yang jadi cenderamata keberuntungan bagi tim tersebut. Jepang akan menghadapi Uzbekistan di final Piala Asia U-16 2012 di Teheran, Iran, Sabtu (6/10/2012)

Banyak cara ditempuh orang untuk menggali inspirasi menuju tangga kesuksesan. Apa yang dilakukan tim nasional sepak bola Jepang di bawah usia 16 tahun (U-16) di Piala Asia U-16 tahun 2012 ini mungkin terbilang lain dari yang lain. Percaya ada faktor keberuntungan dalam sepak bola, mereka melengkapi bekal teknik sepak bola mereka dengan ritual unik.

Yang pasti, Jepang saat ini lolos ke babak final di Teheran, Iran. Di partai puncak, tim yunior "Negeri Sakura" akan berhadapan dengan Uzbekistan, Sabtu (6/10/2012) besok.

Seperti dilansir situs resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), sukses pemain Jepang yunior itu diinspirasi rekan-rekan mereka yang gagal masuk skuad timnas dan berangkat ke Teheran. Timnas Jepang U-16, yang berkekuatan 23 pemain, saat ini merupakan hasil seleksi dari total 150 pemain dari 47 prefecture (semacam karesidenan).

Ke-150 pemain itu dipanggil untuk mengikuti seleksi di kamp pemusatan latihan, sekitar dua tahun lalu. Awalnya mereka dikerucutkan menjadi 100 pemain, lalu diseleksi lagi hingga 50 pemain dan akhirnya keluarlah hasil final yang jadi skuad timnas Jepang U-16.

Ke-127 pemain yang gagal masuk skuad inti itu menitipkan suvenir semacam gantungan kunci kecil kepada 23 pemain yang bertanding di Teheran. Cenderamata itu jadi tanda perwakilan prefecture mereka, sekaligus diyakini membawa keberuntungan.

Menurut administratur tim Jepang, Tomokazu Ikebe, para pemain yunior "Negeri Matahari Terbit" itu merasa suvenir-suvenir tersebut mendatangkan keberuntungan bagi mereka. Itu sebabnya, kumpulan suvenir tersebut digantungkan di bangku cadangan setiap kali bertanding.

Selain itu, di ruang ganti Jepang juga dipajang spanduk besar bertuliskan "harmoni" dan "persahabatan". Di tembok ruang ganti itu pula dipampangkan bendera Jepang bertuliskan nama 150 pemain yang mengikuti seleksi awal.

Tim yunior Jepang juga membuat tempat peribadahan kecil di ruang ganti. Semua pemain dan ofisial tim selalu berdoa di tempat itu setiap menjelang kick-off.

"Kami percaya, di samping kerja keras, orang butuh sedikit keberuntungan dalam sepak bola dan para pemain merasa bahwa keberuntungan pada suvenir pemberian rekan-rekan mereka itu bakal membantu merebut trofi juara," papar Ikebe.

Sebelum mencapai final, perjalanan tim Jepang bukannya tanpa ganjalan. Di penyisihan grup, setelah memukul Arab Saudi 2-0, mereka ditundukkan Korea Selatan 1-3. Jepang lolos ke perempat final sebagai runner-up grup setelah menaklukkan Korea Utara 3-0 pada laga terakhir penyisihan grup.

Di perempat final, mereka memukul Suriah 2-1. Dan dengan pemain starter yang sama sekali berbeda dengan saat tampil di perempat final, Jepang menggilas Irak 5-1 di semifinal. Di level U-16, Jepang sudah dua kali juara Asia dan kini mereka membidik gelar untuk ketiga kalinya.

"Kami telah mencapai target pertama, yakni lolos ke Piala Dunia (U-17), dan kini pemain mengarahkan bidikan pada trofi juara," kata Ikebe.

Sumber

0 comments:

Post a Comment